Santo Hieronimus berkata, "Tak Kenal Kitab Suci, Tak Kenal Kristus"

Rabu, 04 Agustus 2010

BETAPA AGUNG NAMAMU, YA TUHAN

Delkit Malang 2010
Bulan September merupakan Bulan Pembelajaran Kitab Suci bagi Gereja Katolik di Indonesia, dan khususnya di Keuskupan Agung Semarang. Setiap bulan September diadakan pendalaman kitab suci tematis, yang bahan-bahannya disediakan oleh Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Agung Semarang. Seluruh umat setiap minggu berkumpul untuk mengenal, membaca, dan mendalami kitab suci, yang menjadi sumber utama hidup iman kepada Allah dalam Yesus Kristus. Melalui kitab suci, iman umat diteguhkan, harapan umat dikuatkan, dan cinta kasih dipupuk untuk bertumbuh, berbunga dan berbuah dalam kehidupan. Oleh karena itu, pada akhir bulan kerap kali diikuti dengan tindakan aksi dari seluruh proses pembelajaran kitab suci. Aksi tersebut bisa berupa sebuah habitus baru dari pribadi-pribadi umat, maupun juga tindakan kolektif dari seluruh umat khususnya lingkungan.

Sebentar lagi, bulan September tiba, dan itu berarti kegiatan untuk kembali secara khusus mendalami kitab suci akan menjadi kegiatan bersama seluruh umat. Tema bulan Kitab Suci 2010 ini adalah "BETAPA AGUNG NAMA-MU, YA TUHAN" (Mazmur 8). Tema ini berlatar belakang fokus pastoral Keuskupan Agung Semarang tahun 2010 ini yaitu tema syukur atas habitus baru. Komisi Kitab Suci mengajak seluruh umat untuk memaknai dan mengembangkan hati penuh syukur ini dengan belajar dari pemazmur. Melalui kitabnya, pemazmur memberikan teladan mengungkapkan syukur kepada Allah berdasar situasi dan kondisi konkrit yang dialami, bahkan dalam situasi-situasi sulit pun, pemazmur juga menunjukkan bahwa Tuhan Hadir, Tuhan menolong.

Kitab Mazmur merupakan buku doa yang dibuat oleh para pemazmur pada jamannya berdasar keadaan konkrit yang mereka alami dalam pergulatan dengan Tuhan. Kitab Mazmur biasa digunakan dalamkasanah liturgi Yahudi, dan biasanya dinyanyikan dengan diiringi musik berdawai. Dari istilahnya, kata "mazmur" berasal dari bahasa Ibrani "Mizmor" dan karena pengaruh bahasa Arab, dalam bahasa Indonesia menjadi "Mazmur" yang menunjuk pada nyanyian puji-pujian yang diiringi alat musik berdawai.

Kitab Mazmur dalam liturgi Gereja Katolik banyak digunakan terutama sebagai lagu sesudah bacaan pertama dalam perayaan ekaristi untuk membantu umat merenungkan karya penyelamatan Allah bagi dunia. Nyanyian Mazmur ini menjadi nyanyian tanggapan atas Tuhan yang bersabda dalam bacaan pertama. Dengan kata lain, kitab Mazmur digunakan oleh umat untuk menanggapi Tuhan yang bersabda dengan pujian kepada-Nya dan karya-Nya yang agung.

Semoga, dengan mendalami dan mengenal kitab Mazmur pada bulan Kitab Suci tahun ini, umat semakin menyelami betapa agung nama Tuhan dan karya-Nya bagi dunia. Selamat!
Berkah Dalem.

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar