Santo Hieronimus berkata, "Tak Kenal Kitab Suci, Tak Kenal Kristus"

Sabtu, 31 Juli 2010

PESTA PEMBAPTISAN TUHAN TAHUN C

Pada Pesta Pembaptisan Tuhan tahun C, dibacakan kisah Yesus dibaptis menurut Injil Luk 3:15-16.21-22. Makna peristiwa ini akan menjadi lebih jelas bila dibaca dengan latar kehidupan umat Perjanjian Lama, khususnya yang tercermin dalam bacaan pertama (Yes 40:1-5.9-11) dan kehidupan orang Kristen awal seperti tampak dalam bacaan kedua (Tit 2:11-14; 3:4-7).

KEKUATAN-KEKUATAN ILAHI MENYERTAI UMATNYA

Pengalaman terpaksa tinggal di negeri Babilonia membuat umat Israel tidak lagi dapat membanggakan diri sebagai umat pilihan, apalagi sebagai bangsa yang jaya. Mereka menyadari betapa terpuruknya negeri mereka tanpa bisa berbuat banyak. Namun demikian, pengalaman itu juga memurnikan kepercayaan mereka. Perlahan-lahan muncul kesadaran bahwa Tuhan yang dulu memerdekakan mereka dari Mesir kini juga kan memimpin mereka keluar dari kesesakan batin. Yes 40:1-5 menyampaikan firman Tuhan yang menitahkan kekuatan-kekuatan ilahi untuk menghibur umat. Dalam ungkapan Ibraninya, firman Tuhan itu berbunyi,"Ubahlah cara berpikir umat-Ku! Ya, ubahlah!" Kekuatan-kekuatan ilahi diminta agar membesarkan hati umat yang merasa terhukum itu dan menolong mereka sehi dapat mulai meniti jalan ke kemerdekaan batin dan mengenali kembali betapa masih tetap dekat. Dalam ayat 9-11 bahkan ada seruan kepada Sion/Yerusalem untuk menyampaikan kabar gembira tadi juga kepada semua penghuni Yehuda. Pada akhir ayat 11, muncul gambaran Tuhan sebagai gembala yang penuh perhatian dan menyayangi umat-Nya. Bacaan pertama ini mengajak orang agar mengambil haluan baru. dan orang pasti mampu karena kekuatan-kekuatan ilahi sendiri menyertai mereka. Apa hubungan warta seperti ini dengna peristiwa Yesus dibaptis? Marilah kita dalami peristiwa ini.

YESUS DIBAPTIS

Injil Markus, Lukas, dan Matius sama-sama memberitakan peristiwa Yesus dibaptis. Dalam Injil Yohanes 1:32-33, peristiwa itu dapat disimpulkan dari kata-kata Yhanes Pmebaptis.

(1) Laporan paling ringkas dan paling awal diberikan oleh Markus (Mrk 1:9-11) yang memuat tiga hal: (i) Yesus dibaptis oleh Yohanes di Yordan, (ii) sewaktu keluar dari air, ia melihat langit terbelah dan Roh turun kepadanya seperti burung merpati, maksudnya kekuatan surga yang dasyat tampil dalam wujud yang lembut, (iii) saat itu juga ada suara dari langit mengatakan "Engkau anak-Ku yang terkasih, kepadamulah Aku berkenan". dalam peristiwa ini diperkenalkan siapa Yesus itu kepada umat manusia. Dalam diri Yesus, hadir kekuatan-kekuatan surgawi. Injil Matius dan Lukas menyampaikan kembali bahan Markus ini dan menerapkannya bagi pendengar mereka masing-masing.

(2) Disamping mengutarakan kembali ketiga hal yang dilaporkan Markus tadi, Matius (Mat 3:13-17) menampahkan percakapan antara Yohanes Pembaptis dan Yesus (ay 14-15). Yohanes mengatakan bahwa ia sendirilah yang perlu dibaptis oleh yesus. Namun demikian, Yesus menjawab semua itu teradi untuk menggenapkan kehendak Allah. Percakapan ini dimaksudkan untuk menjernihkan pertanyaan apakah Yohanes lebih besar daripada Yesus. hal serupa sebetulnya sudah diungkapkan pada kata-kata Yohanes sebelumnya dalam Mat 3:11-12 (Mrk 1:7-8; Luk 3:15-17; bdk Yoh 1:29-34), yakni bahwa yang akan datang itu lebih besar daripada Yohanes sendiri.

(3) Lukas (Luk 3:21-22) juga menceritakan kembali ketiga hal yang disampaikan Markus, tetapi juga menambahkan bahwa Yesus dibaptis setelah semua orang lain menerima baptisan. Dengan ini Lukas hendak menanggapi persoalan di kalangan umatnya yang bertanya-tanya apakah Yesus sama seperti orang-orang yang datang minta dibaptis. Dengan mengatakan peristiwa itu terjadi setelah orang-orang lain dibaptis, Lukas hendak menyarankan bahwa baptisan Yesus lain. Kedatangan Roh dan terdengarnya sabda ilahi membuat peristiwa itu berbeda. Selain itu, Lukas juga menyebutkan bahwa Yesus sedang berdoa ketika langit terbuka.

Dalam generasi selanjutnya, pertanyaan yang dihadapi Matius dan Lukas itu tidak lagi hangat dan orang mulai melihat baptisan Yesus sebagai ungkapan sepenanggungan dengan orang-orang yang hati nuraninya tersentuh oleh ajakan Yohanes Pembaptis. Lebih tajam lagi, orang mulai paham bahwa kini Tuhan sendiri datang menyertai umat-Nya dengan kekuatan-kekuatan-Nya, seperti diserukan dalam Yes 40:1-5 tadi.

Konteks kisah Yesus dibaptis ini adalah ajakan Yohanes Pembaptis kepada orang banyak untuk bertobat, untuk berganti haluan hidupa, sehingga mendapat penghapusan dosa. Penghapusan dosa di sini berarti memperoleh kembali kemerdekaan batin yang bakal membuat orang bisa berbesar hati. Banyak orang yang mengkuti seruan Yohanes itu. Suatu saat, Yesus datang pula dan ikut dibaptis. Dalam peristiwa itu langit terbelah, Roh Kudus turun, dan terdengar sabda ilahi mengatakan Yesus itu putera terkasih, ia mendapat perkenan dari atas. Bila dibaca dalam kontes peristiwa pembaptisan orang banyak, peristiwa pembaptisan Yesus ini memperlihatkan datangnya kekuatan-kekuatan ilahi bersama sang Putra terkasih untuk menyertai perjalanan umat yang telah menyatakan kesediaan untuk berganti haluan tadi. Inilah yang dimaksud dengan "agar kehendak Allah digenapkan" (Mat 3:15). Yesus ini orang yang sedemikian dekat dengan kehadiran ilahi sendiri sehingga menurut kata-kata Markus, "Ia melihat" langit terbuka dan Roh Allah turun.

BERDOA: ELIAT DUNIA YANG TAK KASAT MATA

Lukas mengatakan semua ini terjadi ketika Yesus "sedang berdoa" (Luk 3:21), artinya ketika ia membiarkan kekuatan-kekuatan ilahi datang merasuki kehidupannya. BIla kita dapat bertanya kepada Yesus apa ia betul-betul melihat dengan mata kepala sendiri bahwa langit terbuka seperti yang dilaporkan Markus dan Matius, amat boleh jadi ia akan tersenyum penuh pengertian dan mengajak kita mendengarkan Lukas. Di situ "melihat" diungkapkan kembali oleh Lukas sebagai 'berdoa". Dan terbelahnya langit, turunya Roh, dan terdengarnya suara dari langit, semuanya ditaruh dalam rangka "berdoa" tadi. Bagi Lukas berdoa menjadi indra rohani yang memungkinkan orang mencerap hal-hal yang tak kasat mata datang dari dunia ilahi.

berkah Dalem.


Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar